Saturday, April 4, 2009

contoh halaman dalam

Tentang Penulis
Afzalur Rahman (1915–1998) seorang cendekiawan Muslim autodidak asal Pakistan.* Dia sempat mengenyam pendidikan di Islamia College, Lahore, saat lembaga itu masih dikepalai oleh Abdullah Yusuf Ali, penulis The Glorious Quran (terjemah dan tafsir Al-Quran pertama dalam bahasa Inggris yang ditulis seorang Muslim). Dari Pakistan, Afzalur Rahman hijrah ke Inggris, lalu mendirikan The Muslim Educational Trust (MET) pada 1967 dengan dukungan dana Raja Faisal dari Arab Saudi. MET memberikan pelajaran agama Islam kepada murid-murid Muslim di sekolah-sekolah Inggris, seperti Newham, Hackney School, Bradford, dan lain-lain. Pada 1976, Afzalur Rahman meninggalkan MET, lalu mendirikan The Muslim Schools Trust (MST), yang lebih berfokus pada penerbitan buku-buku Islam. Pada saat inilah terbetik dalam benaknya untuk menerbitkan sebuah ensiklopedia tentang perjalanan hidup Nabi. Maka, sepanjang dekade 80-an, terbitlah 8 volume Encyclopaedia of Seerah Muhammad. Sepeninggal Afzalur Rahman pada 1998, ditemukanlah volume ke-9 dari ensiklopedia tersebut, yang belum pernah diterbitkan.

Publik Indonesia sudah mengenal karya-karya Afzalur Rahman, di antaranya Muhammad sebagai Seorang Pedagang yang diterbitkan oleh Yayasan Swarna Bhumy pada 1995. Buku tersebut merupakan buku ketiga pada vol. II Encyclopaedia of Seerah Muhammad (jilid 3 dari Ensiklopedi Muhammad Saw.). Karyanya yang lain, Quranic Sciences, diterbitkan Mizania pada 2007 dengan judul Ensiklopediana Ilmu-Ilmu dalam Al-Quran, dan cukup diminati pembaca tanah air. Kalangan akademisi, praktisi, dan peminat ekonomi Islam di Indonesia juga mengenal karya referensialnya, Doktrin Ekonomi Islam (4 jilid), terbitan Dana Bhakti Wakaf, Yogyakarta, 1995. Selain itu, Muhammad sebagai Pemimpin Militer (jilid 8 dari Ensiklopedi Muhammad Saw. ) sempat diterbitkan secara terpisah oleh salah satu penerbit di Indonesia.

*)Hendaknya kita tidak keliru mempertukarkan nama Afzalur Rahman dengan Fazlurahman. Keduanya adalah individu yang berbeda, walau sama-sama berasal dari Pakistan. Fazlurahman adalah cendikiawan Pakistan yang hijrah ke Amerika Serikat dan menjadi guru besar di Universitas Chicago (di antara mahasiswa yang dibimbingnya adalah Prof. Nurcholish Madji)
Apa Kata Mereka tentang Ensiklopedi Muhammad
“Bagi siapa pun yang berkeinginan untuk memahami kekuatan sesungguhnya dari pengaruh Islam terhadap sejarah kemanusiaan, tidak ada cara yang lebih baik selain dengan mempelajari kehidupan Sang Pembawa Islam dengan saksama dan objektif. Mr. Afzalur Rahman dengan meletakkan sudut pandang kepada Muhammad Saw. sebagai manusia dan pembawa risalah Allah, penuntun umat manusia, kepala pemerintahan dan negarawan, serta pemimpin militer, telah mencoba untuk menyajikan bahwa dalam beberapa aspek kehidupan tersebut, teladan yang ditampilkan seorang Nabi dapat menerangi jalan setapak yang berujung pada pemenuhan diri dan keberhasilan. Saya sangat menghargai Mr. Afzalur Rahman serta The Muslim Schools Trust, tempat beliau menjabat sebagai Deputi Sekretaris Jenderal, atas inisiatif mereka. Semoga upaya-upaya mereka dianugerahi keberhasilan.”
— Dr. Abdullah O. Nassef,Sekretaris Jenderal Rabitha ‘Alam-i-Islamia, MakkahMantan Presiden Universitas King Abdulaziz, Jeddah, Saudi Arabia
“Allamah Afzalur Rahman, ketika menyediakan diri memikul tugas untuk menulis sebuah ensiklopedia sirah, sesungguhnya sedang melakukan suatu kebaktian yang sangat besar bagi Islam. Ini sebuah upaya yang fundamental dan signifikan, disumbangkan oleh seorang Muslim yang berkomitmen, yang telah berketetapan untuk mengabdikan usianya demi karya monumental ini. Ketika para pembaca Muslim mengikuti penjelasannya sepanjang ensiklopedia ini, mereka akan merasa bahwa Afzalur Rahman sedang menuntun mereka ke jalan yang benar, serta menyediakan bagi mereka informasi-informasi yang sangat jarang dihimpun dalam satu karya. Dia telah mempelajari dan merujuk semua bahan otoritatif berbahasa Arab dan mampu mempresentasikan informasi ini dengan bahasa yang akurat dan mudah dipahami.”
—Dr. M.A. Zaki Badawi,The Islamic Cultural Centre, London

No comments:

Post a Comment